Kamis, 07 Januari 2016

Alur Cerita Film "IN TIME"


Time is Money atau waktu adalah uang, kata pepatah yang sering kita dengarkan saat sejak kita masih kecil sampai sekarang. Kata yang tidak asing lagi di telinga kita, waktu adalah uang mungkin bisa diartikan waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Barang siapa yang menyia-nyiakan waktu berarti dia sudah menyia-nyiakan hal yang palling berharga. Rahasia berharganya waktu karena ia merupakan sarana untuk setiap aktifitas, kreatifitas dan produktifitas manusia.[1]  Time is Power, power adalah kekuatan, kemampuan berbuat untuk menghasilkan sesuatu dengan menggunakan potensi yang sudah ada dalah diri kita.[2] Power adalah hal yang perlu yang harus kita miliki untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Semua manusia harus menggunakan waktu sebagai kekuatan dan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan hati nuraninya untuk untuk bisa bertahan hidup.
Film “IN TIME”, menggambarkan waktu sebagai sumber kehidupan “time is lives”. Film ini merupakan sebuah film action berlatar fiksi ilmiah yang dibintangi Amanda Seyfried (Sylvia Weis), Justin Timberlake (Will Salas), Cillian Murphy (Timekeeper Leon), Olivia Wilde (Rachael Salas), Matt Bomer (Henry Hamilton), Alex Pettyfer (Fortis), Johnny Galecki (Borel) dan Vincent Kartheiser (Philippe Weis). Film ini ditulis dan disutradarai oleh Andrew Niccol dan telah dirilis pada tanggal 28 Oktober 2011.
Film ini menceriakan gamabaran kehidupan manusia pada tahun 2161. Perubahan fisik manusia akan terhenti pada usia 25 tahun. Pada usia 25, maka setiap manusia akan keluar otomatis jam digital yang muncul pada lengan tangan kiri, jam digital tersebut menunjukkan sisa waktu hidup setiap orang. Semua orang akan mengetahui umur yang tersisa melalui jam digital tersebut yang terpasang permanen pada kulit lengan. Seseorang akan mati jika penunjuk waktunya 00:00:00 “time is up” dan orang tersebut langsung mati. semua orang ingin hidupnya abadi, inilah tujuan hidup manusia yang berusia 25 untuk terus berjuang dan bekerja untuk mendapatkan tambahan waktu untuk hidup. Tak ada yang ingin waktunya berhenti dan menunjukkan angka nol. Semua ingin hidup selamanya.
Waktu adalah segalanya, Time Is Money, orang-orang bekerja untuk mendapatkan tambahan waktu hidup, bahwa semua transaksi yang terjadi dilakukan dengan waktu, pembayaran upah dalam bentuk waktu, transaksi jual beli dilakukan pakai waktu, bahkan jasa angkutan umum juga harus dibayar dengan waktu. Untuk mencegah kelebihan penduduk, waktu menjadi mata uang dan alat untuk membeli barang dan keperluan lainnya. Orang kaya dapat hidup selamanya, sementara lainnya mencoba bernegosiasi untuk hidup abadi Dalam melakukan transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara, pertama pembayaran dilakukan dengan mesin khusus penyedot waktu, mesin tersebut di tempelkan ke lengan kanan dan otomatis waktu akan berkurang sesuai dengan harga transaksi. Kedua, dilakukan dengan cara mentransfer waktu melalui tangan, orang yang melakukan transaksi sama-memegang tangan satu sama lain, tangan yang dibawah akan menstarsfer waktu kepada orang yang tangannya berada di atas.
Will Salas adalah pemuda yang berasal dari keluarga miskin, dia bekerja sehari-hari untuk bisa menambahkan waktu pada lengannya sendiri dan untuk menyokong waktu sang ibu yang sisa waktunya tinggal beberapa jam lagi. Suatu hari Will Salas berpamitan kepada ibunya untuk bekerja agar bisa bertahan hidup dan menyelamatkan nyawa ibunya yang tinggal beberapa jam lagi. Fisik Will Salas dan ibunya sama-sama terlihat mudah karena berhenti menua pada usia 25, walaupun ibunya sudah berumur 100 tahun lebih.
Pada satu kesempatan, Will Salam bertemu dengan Hanry Hamilton seseorang jutawan waktu. Setelah mengobrol panjang lebar, keduanya tertidur di sebuah sofa. Ironisnya, Jutawan waktu tersebut ternyata tidak menginginkan kehidupannya abadi karena kebosanan hidup yang tiada berakhir. Dia menghibahkan semua waktunya kepada Will Salas saat masih tidur dan menyisakan beberapa menit waktu untuk dirinya sendiri untuk menikmati pagi hari sebelum hidupnya berakhir.
Saat Will Salas terbangun, ia melihat penambahan waktu satu abad di lengannya. Tak mau menyia-nyiakan waktunya, will salas pulang dan meunggu ibunya dengan memberikan surprize untuk sang ibu tercinta. Setelah menunggu lebih satu jam, ibunya tidak kunjung nambah, will salam merasakan kecemasan yang luar biasa, mengingat sisa waktu ibunya tingga beberapa menit lagi. Will Salas menyusuri ke tempat ibunya bekerja, ternyata dia melihat ibunya sedang berlarian kearah dirinya sambil memanggil anaknya. Sisa waktu ibunya yang satu jam setengah lagi(00:01:30) ternyata tidak bisa membayar ongkos bus yang tiba-tiba naik dari satu jam (00:01:00) menjadi dua jam (00:02:00).
Dengan perasaan yang sangat panik Will Salam berlarian kearah ibunya untuk menambahkan waktu kepada ibunya yang tersesisa beberapa detik. Ketika keduanya hampir pertemu, teryata sisa waktu yang ada pada tangan ibu Will menunjukkan 00:00:00, kehidupan orang yang dia cintai berakhir di pangkuannya, ternyata waktu satu abad yang ada pada dirinya tidak mampu untuk menyelamatkan nyawa ibunya dari kematian. Dengan raut kecewa dan penuh penyesalan dia memanggil  “Maaaaaaaaaaammmmmmmmmmmmmm”.
Will sekarang tingkal sebatangkara dan bosan tinggal daerah miskin, dengan modal waktu satu abad, will melakukan perjalanan ke New Grenich. Zona New Grenich merupakan kota para orang-orang kaya jutawan waktu. Dengan bermodal nekad dan waktu di tangan, Will ingin mendapatkan waktu yang lebih banyak di New Grenich untuk di membuat perubahan di wilyayah asalnya yang terkenal miskin dan rakyaknya harus berjuang keras untuk menambahkan waktu agar tetap hidup.  Ketika Will menikmati hidupnya di kota mewah, dia ditetapkan tersangka oleh FBI penjaga waktu Timekeeper Leon. Will dituduh sebagai faktor utama kematian jutawan waktu Henry Hamilton, dia dianggap orang yang merampok waktu dari tangan Henry Hamilton. Sejak itu will menjadi buronan FBI Timekeeper. 
Di kota New Grenich,Will bertemu dengan seorang gadis yang bernama Sylvia Weis anak pengusaha kaya Philippe Weis yang memiliki perusahaan bisnis waktu seperti Bank waktu. Philipe Weis menjadi incaran Will untuk mendapatkan waktu yang lebih banyak. Will menjadi buronan Timekeeper dan berhasil ditangkap di New Grenich, saat Will di interogasi waktunya disita oleh FBI dengan menyisakan waktu beberapa menit. Will berhasil lolos dengan mengancam akan membunuh Sylvia. Dia berhasil kabur dengan membawa Sylvia ikut dengannya. Kehidupan Will semakin terancam, selain menjadi buronan FBI, dia juga menjadi incaran para perampok waktu Fortis. Ketika melarikan diri dari kejaran FBI, Will malah terjebak dengan perampok waktu, melihat Will hanya memiliki waktu beberapa menit, Fortis mencuri waktu dari tangan Sylvia satu dekade dan menyisakan beberapa menit.
Terancam dengan sisa waktu yang sedikit, keduanya berjuang untuk mendapatkan tambahan waktu agar tetap hidup. Will menghubungi Weis untuk meminta di trasnfer waktu seribu tahun untuk keselamatan putrinya. Setelah menunggu lama, waktu belum di transfer oleh Weis. Will menyuruh Sylvia menghubungi ayahnya untuk menanyakan kepastian. Melihat tidak ada jawaban pasti, Will dan Sylvia kabur menembak Timekeeper dan membawa mobil polisi yang digunakan Timekeeper sebagai bahan untuk memuluskan aksi pencurian waktu di jalanan.
Dengan sisa waktu yang tinggal sehari Will dan Sylvia membuat kesepakatan untuk merampok Bank Weis, Bank waktu terkenal  miliki ayah Sylvia. Semua waktu hasil rampokan dibagikan kepada rakyat kecil dengan gratis. Sylvia dianggap juga terlibat dalam perampokan tersebut, sehinggu keduanya sama-sama menjadi buronan Timekeeper (FBI). FBI menawarkan hadiah penambahan waktu 10 tahun kepada siapa saja yang berhasil menangkap Will dan Sylvia.
Para perampok waktu yang di ketua Fortis berhasil menemukan tempat persembunyian Will dan Sylvia. Fortis menuduh Will menghancurkan pekerjaan mereka sebagai pencuri waktu. Fortis menantang Will untuk beradu kekuatan tangan sampai waktu tersisa 00:00:00 dengan ancaman jika Will kalah Sylvia akan mati. Will menerima tantangan dari Fortis samapai waktu tersisa nol. Fortis kalah kuat dari Will, sehingga semua waktu yang ada pada Fortis berpindah ke tangan Will. Kematian Fortis telah menambah daftar kriminal yang dilakukan Will, sehingga membuat Timekeeper sangat marah.
Dengan status buronan Timekeeper, Will dan Sylvia tidak memikirkan lagi tentang kehidupan mereka. Mereka lebih memntingkan kehidupan rakyat kecil yang susah mendapatkan waktu untuk menambahkan kehidupan. Melihat keadaan dunia yang semakin parah, pajak dan harga kehidupan bertambah naik, Will dan sylvia membuat rencana untuk mendapatan waktu satu juta tahun dari tangan Weis. Will dan Sylvia berhasil menjebak Weis dan mendapatkan waktu satu juta tahun yang tersimpan dengan pengamanan super ketat. Mengetahui perampokan tersebut, Timekeeper bergegas untuk memburu Will dan Sylvia dan memerintahkan anggotanya untuk tembak di tempat. Will dan Sylvia menuju perkampungan miskin tempat Will berasal untuk menyumbangkan waktu satu juta tahun hasil perampokan kepada warganya. Perjalanan tersebut berhasil dilacak oleh Timekeeper. Waktu satu juta tahun berhasil diserahkan sebelum Timekeeper menangkap mereka. Will dan Sylvia berhasil melarikan diri dikerumunan warga. Akhirnya Will dan Sylvia berhasil dihadang oleh Timekeeper sambil mengajungkan senjata dan siap menembak. Tiba-biba “aaaaaaakkkkkk”, Timekeeper terkapar dihadapan Will dan Sylvia, waktu yang ada pada lengan kiri Timekeeper habis dan dia tewas.
Waktu di tangan Will dan Sylvia juga sekarat, kurang satu menit. Will tak ingin mengulangi kesalahan yang sama saat ibunya mati karena karena kekurangan waktu beberapa detik, ia berlarian ke mobil Timekeeper yang masih tendapat simpanan waktu dari mesin transfer waktu. Sylvia berhasil diselamatkan dari kematian. Will dan Sylvia telah berhasil memperpanjang kehidupan para rakyat miskin dan memasuki zona New Grenich. Para FBI bawahan Timekeeper telah menyerah untuk menuntaskan pemburuan terhadap Will dan Sylvia, meskipun media terus memberitakan tentang buronan terhadap Will dan Sylvia. Mereka terus mencari bank-bank besar tempat penyimpanan waktu sebagai target operasi.


[1] Yusuf Qordhowi, Waktu kekuasaan kekayaan adalah amanah Allah, (Jakarta: Gema Insani Press, 1993), hlm. 23
[2] Ollie, The Power in You, (Jakarta: Gagasmedia, 2014), hlm.5

1 komentar:

  1. Ada bbrp kejanggalan:
    1. Saat will menyandra sylivia dan kabur dri new greenwich, seingat gue waktu will sisa 2 jam (smua udh diambil timekeeper dan timekeeper hanya menyisakan 2 jam utk will), smntara sylvia 10 tahun, lalu mrk kabur ke dayton, mrk ke dayton itu kan melewati zona waktu yg diperkirakan 1 tahun (di awal film kita ingat kalo will dari dayton ke new greenwich melewati bbrp zona waktu yg kalo ditotal 1 tahun), knp pas dia balik lgi ke dayton gk bayar 1 tahun? (ingat, 10 thn sylvia msh utuh hingga mrk tiba di dayton, trs 10 tahun sylvia diambil fortis menyisakan 30 menit), apakah jika orang2 dri new greenwich mau ke dayton gak dibayar??? smntara org dri dayton yg ingin ke new greenwich hrs bayar???
    2. Katanya manusia hidup 25 tahun, setelah itu mereka mendapat waktu 1 tahun untuk bertahan hidup yg sisa perhitungan masa hidupnya muncul di tangan masing2 manusia, nahh bagaimana konsep itu bisa dijelaskan pada sylvia yang di film katanya dia msh berumur 22 tahun sementara dia sudah punya perhitungan masa waktu di tangannya dan dia bisa saja mati jika waktu di tangannya habis pdhl blm 25 tahun???
    3. Kemana semua sisa waktu will dan sylvia saat mrk sdh merampok bank weis, mengambil bnyk waktu dan menyewa 1 hotel penuh, lalu utk will sndiri menang ngelawan fortis saat bertarung tangan di hotel, lalu mrk jg sdh mengambil 1 jt tahun ayahnya sylvia, tp mrk hampir kehabisan waktu saat mrk mau ditembak timekeeper leon di jalanan?? Cepat sekali habisnya

    BalasHapus